Business, E-Business, dan Jenis Transaksi
Bisnis
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang
melibatkan aktivitas produksi, penjualan,
pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan atau laba.
Kata
“bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya kesibukan.
Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu
aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.
Penggunaan
kata “bisnis” dapat dibedakan menjadi tiga, tergantung skupnya. Kata bisnis
dapat merujuk pada:
Badan
Usaha, yaitu kesatuan Yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari keuntungan.
Sektor
Pasar Tertentu, misalnya pasar Modal.
Seluruh
aktivitas pada komunitas produsesn barang dan jasa.
Jenis-Jenis Aktivitas Bisnis
Produksi
Produksi
adalah segala kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang untuk kebutuhan
manusia. Produksi di kategorikan menjadi tiga macam yaitu : produksi primer,
sekunder dan tersier.
1. Produksi Primer
Adalah
kegiatan / proses menghasilkan bahan – bahan baku atau bahan mentah dengan cara
mengambilnya langsung dari alam. Di bidang pertambangan manusia mengambil biji
besi, timah tembaga, emas, perak, aluminium, dan mineral – mineral lain untuk
dijadikan bahan baku industri. Di indonesia banyak sekali perusahaan –
perusahaan pertambangan. Contohnya tambang timah yang ada di Bangka dan
Belitung, tambang tembaga yang ada di tembagapura, tambang emas dan batubara
yang ada di kalimantan dan masih banyak lagi pertambangan yang lain. Para
nelayan mengambil ikan langsung dari laut atau manusia mengambil ikan yang ada
di sungai dan danau. Ada yang mengambil langsung hasil hutan misal kayu, buah –
buahan, sagu, kelapa, dan bahan makanan lain tanpa harus menanam dulu.
2. Produksi Sekunder
Produksi
sekunder adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproses bahan mentah / bahan
baku menjadi bahan setengah jadi.Misalnya biji besi diolah menjadi profil –
profil besi atau menjadi lembaran – lembaran baja. Benang diolah menjadi kain.
Selain itu produksi sekunder juga mencakup produksi perakitan. Misalnya di
Batam ada industri perakitan alat – alat elektronika, seperti handphone dirakit
dari komponen – komponen setengah jadi yaitu LCD, board, casing, baterai,
charge, dll. Negara – negara yang sudah maju banyak sekali industri – industri
sekunder, karena tidak mempunyai kekayaan alam seperti di negara indonesia.
Mereka mengimpor bahan – bahan baku dari negara lain.
3. Produksi Tersier
Produksi
tersier adalah pendukung atau penunjang produksi primer dan sekunder dalam
aktivitasnya. Misalnya perusahaan transportasi mengangkut barang – barang yang
dihasilkan produksi sekunder untuk disalurkan ke cabang – .cabang di seluruh
wilayah indonesia bahkan untuk diekspor. Pedagang – pedagang besar atau agen –
agen yang mempunyai peran mendistribusikan barang ke pengecer dan juga sampai
ke pemakai akhir yaitu konsumen. Contoh lain produksi tersier yaitu
telekomunikasi, real estate, perbankan, asuransi, keuangan, hotel dan restoran.
Dan juga termasuk tenaga – tenaga ahli yang profesional seperti guru, dokter,
bidan, pengacara, seniman, adalah bentuk dari produksi tersier.
Faktor – faktor Produksi
Sistem
bisnis dalam melakukan aktivitasnya sangat membutuhkan masukan dari masyarakat
yang disebut dengan faktor produksi. Faktor – faktor produksi di klsifikasikan
menjadi faktor produksi bahan baku/mentah, tenaga, modal dan entrepeneurship.
1. Bahan baku
Bahan
baku ini diambil langsung dari alam seperti mineral – mineral (biji besi,
tembaga, emas, perak, aluminium, dll), hasil laut, danau dan sungai (ikan,
udang, kerang, dll), hasil hutan (kayu, sagu, buah – buahan, kelapa, dll).
2. Tenaga
Faktor
produksi tenaga adalah semua orang yang bekerja di perusahaan mulai dari
manager, supervisor, kepala bagian, teknisi, operator, quality control, gudang,
administrasi, sampai ke bagian pemasaran.
3. Modal
Modal
adalah dana yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan produksi. Yaitu
untuk membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, biaya iklan, membayar
listrik, air, tenaga medis, transportasi, membeli suku cadang, dll. Selain
modal sendiri dana juga diperoleh dari saham, pinjaman, dan dari keuntungan
perusahaan.
4. Entrepeneurship
Adalah
orang yang mengatur atau memanage perusahaan Entrepeneur selain bekerja untuk
perusahaan sendiri juga bekerja di perusahaan lain. Pemilik perusahaan merekrut
manager – manager profesional guna menjalankan bisnisnya.
Distribusi
Yang
dimaksud dengan distribusi adalah suatu aktivitas memindahkan barang dan jasa
dari produsen ke konsumen. Distribusi mencakup semua kegiatan pemindahan
barang, baik itu yang dari pemasok ke perusahaan, atau pemindahan barang yang
ada di bagian penyimpanan barang, pengepakan, sampai ke pemakai akhir. Sistem
distribusi ada dua macam yaitu distribusi langsung dan tidak langsung.
Distribusi langsung sangatlah efektif dan efisien. Misalnya Para petani menjual
barangnya ke ibu rumah tangga. Tapi zaman sekarang ini banyak yang menggunakan
distribusi yang tidak langsung. Misalnya perusahaan mendistribusikan barangnya
melalui pedagang – pedagang besar dan pengecer untuk di salurkan ke konsumen.
DIstribusi berguna untuk memperluas jaringan pasar dan mempermudah konsumen
pada saat membutuhkan barang.
Konsumsi
Tuntutan
yang harus di hadapai perusahaan yaitu harus selalu menjaga banyaknya
permintaan pasar terhadap barang dan jasa yang dihasilkannya. Untuk itu banyak
sekali tindakan – tindakan yang dilakukan perusahaan misalnya menjaga kwalitas
produk, mengadakan inovasi atau perubahan, mengadan promosi dan lain. Selain
itu perusahaan harus tahu faktor – faktor apa saja yang bisa meningkatkan
konsumsi masyarakat. Misalnya tergantung faktor umur. Barang apa saja yang
disukai anak – anak, remaja dan orang dewasa.Biasanya anak – anak ditawarkan
dengan pakain dan mainan. Remaja seusia sekolah membutuhkan peralatan sekolah,
buku, peralatan olah raga. Orang dewasa membutuhkan fasilitas kesehatan.
Pengertian E-Business
Pengertian
e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan
secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi
elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan
sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan
fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
E-business
berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai
(supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan
pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business
memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di
antaranya.
Pengertian E-Commerce
Pengertian
E-Commerce atau definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Kegiatan e-commerce ini
sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
Jenis-Jenis Transaksi E-Business, E-commerce
a) Business-to-Business (B2B)
B2B
e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan
antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis
e-commerce ini.
b) Collaborative Commerce
Kolaborasi
Commerce (C-Commerce) dianggap penggantian E-Commerce dan dianggap sebagai
tahap lanjutan dalam pengembangan solusi bisnis elektronik. Hal ini didefinisikan
sebagai ‘”penerapan sistem informasi interorganization untuk kolaborasi
elektronik antara mitra bisnis dan karyawan organisasi” Di antara semua pihak yang peserta
Value_chain (pelanggan, pemasok dan mitra dagang), solusi C-Commerce membentuk
platform bersama untuk merancang, membuat, mengelola dan administrate data
real-time.
Umumnya
e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data
Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan
konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI
(Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur,
dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem
komputer lainnya, dalam bentuk elektronik.
c) Business-to-Consumer (B2C)
B2C
adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai
dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan
ritel tradisional.
Jenis
ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata
atau bahkan bisa terhenti.
Jenis
e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya
website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual
beragam kebutuhan masyarakat.
d) Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C
merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau
jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang
menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.
Beberapa
contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan
Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website
yang telah ada.
e) B2E ( Bussines to Employee )
B2E
adalah layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk
memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan. Misalkan seorang karyawan yang
ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat
mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebut. Atau
seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di
rumah sakit, cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara
online.
f) G2C (Government to Customer)
Adalah
salah satu kategori e-government yang meliputi semua interaksi antara
pemerintah dengan masyarakat.
E-Government
Electronic
Government merupakan upaya dan proses yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengimplementasikan pemanfaatan komputer, jaringan komputer, dan teknologi
informasi untuk menjalankan pemerintahan dan pelayanan public (masyarakat).
g) Mobile Commerce (M-dagang atau
M-Commerce)
Mobile
commerce adalah bagian dari e-commerce yang terjadi secara eksklusif melalui
perangkat bergerak seperti smartphone atau tablet. Selain pembelian dan
penjualan barang dan jasa, bentuk perdagangan internet ini juga termasuk
pembayaran melalui smartphone dan tablet (pembayaran mobile). Selain itu,
M-Commerce juga mentransfer kepemilikan dan hak penggunaan dan memulai
transaksi bisnis.
Contoh penerapan
· Pembayaran tagihan melalui mobile phones
·
Pengenalan suara melalui mobile phones untuk
membeli karcis bioskop
·
Pembelian tiket pesawat melalui mobile phones
·
Transfer dana melalui mobile phones
Komentar
Posting Komentar